Tahukah anda? Tanggal 15 oktober adalah hari cuci tangan sedunia pakai sabun yang dicanangkan oleh PBB sebagai salah satu cara menurunkan angka kematian balita serta mencegah penyebaran penyakit.
Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.
Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal.
7 langkah mencuci tangan di atas umumnya membutuhkan waktu 15 – 20 menit. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke tubuh anda.
Direktur RSD Madani, dr.Isharwati, M.Kes secara simbolis mendeklarasikan gerakan keselamatan pasien (patient safety) pada upacara karyawan Senin (04/11/2013). Deklarasi yang ditandai dengan pembukaan selubung pelaksanaan pasien safety itu disaksikan oleh seluruh Pejabat di lingkungan RSD Madani, ketua komite medik, Ketua Komite Hospital safety, dokter, dan karyawan RS yang hadir pada upacara pagi hari ini. Dalam sambutan yang disampaikan sesaat sebelum pembukaan selubung pasien safety direktur RSD Madani menjelaskan tentang pentingnya pelaksanaan pasien safety bagi pasien maupun bagi seluruh petugas RSD Madani, .diharapkan, dengan deklarasi tersebut dapat lebih meningkatkan perhatian semua petugas rumah sakit terhadap faktor keselamatan terhadap pasien di RSD Madani serta terjadi perubahan kultur menjadikan Budaya keamanan (cultur safety), Budaya tidak saling melempar tanggung jawab (blame-free culture), Budaya pelaporan (reporting culture), dan Budaya belajar (learning culture) dari kesalahan secara terus menerus sehingga menjadikan pelayanan di RSD Madani menjadi lebih aman. Dengan deklarasi itu pula sekaligus menguatkan tekad semua petugas RS untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien secara aman, sehingga pasien merasa lebih aman dan nyaman dalam penanganan medis di RSD Madani. yang dilanjutkan dengan menandatangani deklarasi di atas spanduk oleh seluruh karyawan RSD Madani.